Macam-macam sumber air untuk mengairi tanaman palawija dan Macam-Macam Teknik Penyiraman
by
Unknown
11:14
Macam-macam sumber air untuk mengairi tanaman palawija dan Macam-Macam Teknik Penyiraman
Macam-macam sumber air
Macam-macam sumber air yang dapat digunakan untuk mengairi atau menyiram
tanaman seperti : air sungai, air waduk, mata air dan air hujan. Sumber
air dalam irigasi dapat digolongkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu :
Mata Air, yaitu air yang terdapat di dalam tanah, seperti sumur, air
artesis, dan air tanah. Air tersebut banyak mengandung zat terlarut
sehingga mineral bahan makan tanaman sangat kurang dan pada umumnya
konstan
Air Sungai, yaitu air yang terdapat di atas permukaan
tanah. Air tersebut banyak mengandung lumpur yang mengandung mineral
sebagai bahan makan makanan, sehingga sangat baik untuk pemupukan dan
juga suhunya lebih rendah daripada suhu atmosfer. Air sungai ini berasal
dari dua macam sungai, yaitu sungai kecil yang debit airnya
berubah-ubah dan sungai besar.
Air Waduk, yaitu air yang terdapat
di permukaan tanah, seperti pada sungai. Tetapi air waduk sedikit
mengandung lumpur, sedangkan zat terlarutnya sama banyaknya dengan air
sungai. Air waduk di sisni dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
waduk alami dan waduk buatan manusia. Air waduk juga dibedakan menjadi
dua macam menurut keuntungan yang diperoleh, yaitu waduk multi purpose
atau waduk dengan keuntungan yang diperoleh lebih dari satu. Misalnya
air waduk selain untuk pertanian juga untuk perikanan, penanggulangan
banjir, pembangkit listrik dan pariwisata. Tetapi ada juga waduk yang
hanya digunakan untuk pertanian saja.
Macam-Macam Teknik Penyiraman
Salah satu faktor keberhasilan produksi pada tanaman pangan dan palawija
adalah teknik penyiraman. Teknik penyiraman yang dilakukan tergantung
keadaan tempat budidaya dan jenis tanaman pangan dan palawija yang
dibudidayakan. Secara garis besar, ada tiga cara pemberian air dalam
sistem pengairan/penyiramanyaitu : pemberian air melalui permukaan,
pemberian air melalui bawah permukaan atau resapan dan pemberian air
dengan penyiraman.
Perluapan penggenangan bebas, jika debit air besar sehingga tinggi muka air melampaui tanah di kiri kanannya (air akan bebas meluap ke kiri dan ke kanan).
Perluapan
penggenangan terkendali, cara pemberian air dengan cara ini yaitu air
dialirkan dari parit pada satu sisi suatu petak sawah, air dialirkan ke
petak sawah yang telah ditentukan letaknya maupun ukurannya.
Sistem kalenan,
cara pemberian air dengan cara ini yaitu penggenangan diberikan pada
kalenan-kalenan yang dibuat sejajar lajur-lajur tanaman, air diberikan
pada parit pemberi dengan menggunakan pipa atau hevel.
Dengan petak penggenangan atau check sungai,
yaitu sistem pemberian air yang umumnya dipakai untuk tanaman
buah-buahan dengan membuat cekungan di bawah tanaman yang akan di airi.
Proses pemberian air ke cekungan tersebut dengan sistem pengairan
terbuka.
Pemberian Air Melalui Bawah Permukaan atau Resapan
Peresapan dengan sistem terbuka.
Pada sistem ini, air dialirkan pada saluran-saluran yang telah
mengelilingi suatu petak sawah, sehingga air dapat meresap ke kiri dan
ke kanan. Umumnya diberikan di bawah zone perakaran dan di atas muka air
tanah. Dengan adanya daya kapiler, maka air dapat naik ke atas sehingga
air dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman.
Peresapan dengan saluran tertutup.
Pada sistem ini, air dialirkan pada pipa porous yang dimasukkan ke dalam
tanah sehingga air dapat diserap dan dapat meresap ke tanah
disekitarnya. Cara ini jarang digunakan karena pipa porous yang
digunakan harus di tahan terhadap air (tidak cepat lapuk) dan juga
pemasangannya mahal.Pemberian Air dengan Penyiraman
Pemberian air dengan cara pancaran.
Cara ini dipancarkan ke udara dengan menggunakan pipa berporasi atau
alat pancar yang bisa berputar untuk memperoleh pemerataan, sehingga air
jatuh di atas tanaman yang menyerupai hujan. Cara ini sering disebut
sprinkler irrigation.
Pemberian air dengan cara tetesan.
Pemberian air dengan cara ini yaitu air dialirkan dengan menggunakan
pipa-pipa yang pada tempat tertentu diberi perlengkapan jalur keluarnya
air (lubang-lubang). Lubang tersebut diletakkan sedikit di atas tanah
tetapi tidak terlalu tinggi, sehingga air dapat menetes terus-menerus,
cara ini biasa disebut trickle irrigation.
Cress arugula peanut tigernut wattle seed kombu parsnip. Lotus root mung bean arugula tigernut horseradish endive yarrow gourd. Radicchio cress avocado garlic quandong collard greens.
Bagaimana jika palawija di tumpangsari dengan sengon solomon jaguar, sekaligus untuk pemanfaatan lahan-lahan krisis.
ReplyDelete