Cara pembukaan lahan secara manual dan mekanis untuk agribisnis tanaman perkebunan

Cara pembukaan lahan secara manual dan mekanis untuk agribisnis tanaman perkebunan

Kegiatan yang dilakukan untuk pembukaan lahan dapat dilakukan dengan cara manual dan cara mekanis.
1) Cara manual
a) Membuat rintisan dan mengimas
Vegetasi yang berdiameter hingga 10 cm dipotong dan dibabat, untuk memudahkan penebangan pohon yang berdiameter lebih dari 10 cm. Pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan parang atau kapak.

b) Menebang dan merencek
Pohon kayu yang besar di areal tersebut ditebang kemudian dicincang (direncek). Alat yang digunakan parang dan kapak atau gergaji rantai (chainsaw).

c) Membuat pancang jalur tanam / pancang kepala
Jalur tanam dibuat menurut jarak antar barisan tanaman (gawang).Hal ini untuk memudahkan pembersihan jalur tanam.

d) Membersihkanjalur tanam
Hasil rencekan ditempatkan diantara jalur tanaman, dengan jarak 1 meter di kiri–kanan pancang. Dengan demikian diperoleh 2 meter jalur yang bersih dari potongan kayu-kayuan.

2) Caramekanis
Teknik pembukaan lahan tanpa bakar dengan cara mekanis dapat dilakukan pada lahan yang mempunyai topografi datar hingga berombak. Dalam cara mekanis ini umumnya penumbangan dapat dilakukan dengan traktor. a) Membabat pendahuluan dan mengimas Jenis vegetasi semak dan atau pohon berkayu ditebas dan menyisakan tunggul dengan tinggi maksimum 40 cm.

b) Menumbang. Pohon yang berukuran relatif besar maupun kecil ditumbang dengan menggunakan traktor atau menggunakan gergaji rantai. Penumbangan sebaiknya dilakukan sedemikian rupa agar seluruh sistem perakarannya ikut terangkat ke permukaan tanah. Arah kerja dimulai dari pinggir ke arah tengah, dan pohon ditumbangkan ke arah luar agar tidak menghalangi jalannya traktor.

c) Merumpuk
Semua kayu yang masih dapat dimanfaatkan dipotong sepanjang 3-5 m, kemudian dikeluarkan dari areal dan sisanya dirumpuk pada daerah rendahan dengan menggunakan traktor rantai. d) Pemberantasan alang-alang Pada tempat-tempat tertentu sering dijumpai alang-alang secara berkelompok. Pemberantasan dilakukan menggunakan herbisida. e) Membuat pancang jalur tanam Jalur tanam dibuat menurut jarak antar barisan tanaman. f) Membersihkan jalur tanam Hasil rencekan yang masih tersisa ditempatkan di antara jalur tanaman, dengan jarak 1 m di sebelah kiri-kanan pancang. Dengan demikian akan diperoleh jalur selebar 2 m yang bebas dari potongan-potongan kayu atau ranting.

0 comments: