Teknik pemupukan pada akar tanaman

Teknik pemupukan pada akar tanaman

Teknik pemupukan

1) Pupuk Akar

Sumber makanan bagi tanaman sebagiab besar diambil melalui akar dalam bentuk larutan nutrient atau senyawa- senyawa khusus. Oleh karena itu, pupuk yang diberikan melalui akar harus cukup jumlahnya agar akar benar-benar dapat menyerap unsur hara tersebut sebanyak-banyaknya sehingga pertumbuhan tanaman menjadi maksimal. Meskipun demikian aplikasi pupuk melalui akar ini memiliki kelemahan. Pupuk yang diberikan melalui akar dapat hilang akibat menguap, tercuci oleh air hujan, terbawa oleh makluk lain, ataudiserap tanaman lain yang tidak diinginkan. Berdasarkan teknik aplikasinya, pupuk untuk akar dapat diberikan dengan cara :

a) Ditabur

Pemberian pupuk dengan cara ditabur dimaksudkan untuk mempermudah kerja, menghemat tenaga kerja karena sekaligus dilakukan dengan pengolahan tanah, dan juga berfungsi untuk mengefektifkan daya kerja pupuk. Efektifitas tersebut terutama untuk pupuk yang bekerjanya lambat atau tidak langsung tersedia, seperti kandang serta pupuk fosfat alam dan kapur.
Cara pemberian pupuk akar dengan ditabur ini ada 3 (tiga) macam yaitu :
  • Pupuk diberikan pada saat pengolahan tanah atau sebagai pupuk dasar. Sebelum tanah dicangkul atau dibajak, pupuk ditaburkan diatas tanah untuk selanjutnya ditimbun atau diaduk bersamaan dengan pengolahan tanah.
  • Penaburan pupuk akar sebagai pupuk dasar sering juga diberikan segera setelah bedeng tanaman dibentuk. Selanjutnya bedeng tersebut disiram air untuk memudahkan pengolahan dan penggemburan tanah. Pada saat itulah pupuktercampur dengan tanah bersamaan dengan proses penggemburan
  • Kadang-kadang ada juga orang yang menaburkan pupuk diantara tanaman yang sudah tumbuh,. Penaburan ini biasanya dilakukan pada saat tanaman masih berumur muda, dengan tujuan agar tanaman muda tersebut mendapat tambahan energi selama dalam pertumbuhan.
b) Dibenamkan.

Pupuk yang diaplikasikan dengan cara dibenamkan dimaksudkan agar pupuk tersebut dapat dimanfaatkan tanaman secara efektif. Tujuan lain adalah mencegah kehilangan pupuk akibat pencucian air hujan, air siraman dan mengurangi penguapan, terutama pupuk yang higroskopisnya tinggi, seperti urea. Aplikasi pupuk yang dibenamkan umumnya dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh selama beberapa hari/minggu atau kadang-kadang juga beberapa hari sebelum tanam. cara pemberian pupuk dengan dibenamkan ini ada 4 (tiga) cara, yaitu dalam larikan/lajur di antara tanaman, melingkar sekeliling batang tanaman dan ditugal dalam lubang tanam sekitar tanaman.

c) Diantara lajur

Cara pemupukannya dengan cara lajur atau pemberian pupuk di sela- sela tanaman antar barisan. Pemberian pupuk biasanya dilakukan segera setelah dilakukan penyiangan. Pemberian pupuk dengan cara ditaburkan di antara lajur memiliki keuntungan, yakni menghemat waktu dan biaya. Penghematan terjadi karena pemupukan dilakukan bersamaan dengan proses penyiangan dan dapat dilakukan dengan cara yang cepat. Disamping ada keuntungan, cara ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pupuk yang diberikan tidak langsung mengenai akar tanaman dan banyak yang tercuci bila hujan.

d) Melingkari tanaman

Pemupukan dengan cara ini adalah dengan membuat lubang melingkar sedalam 5-10 cm di sekeliling batang, kemudian pupuk ditaburkan ke dalam lubang. Selanjutnya lubang ditutup kembali dengan tanah. Kelemahan pemupukan dengan cara ini adalah waktu pengerjaannya lama dan selama proses pembuatan lubang banyak akar tanaman yang putus dan rusak. Sehingga akan mengganggu penyerapan pupuk dan memungkinkan terjadinya penyakit yang masuk melalui akar. Keuntungan cara ini adalah pupuk yang diberikan dekat dengan daerah akar sehingga diharapkan pupuk yang terserap lebih banyak daripada yang terbuang

0 comments: