Cara mengecambah benih berdasarkan ukuranya

Cara mengecambah benih berdasarkan ukuranya

Wadah sebagai tempat tumbuhnya benih berkecambah dapat menggunakan berupa kotak plastik/nyiru, dan lain-lain. Dilihat dari jenis ukurannya benih dapat dikecambahkan dengan cara sebagai berikut :

a) Perkecambahan benih kecil
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran kecil seperti benih semangka, sengon, labu siam dan lain-lain, dapat dilakukan pada media kertas, koran, tissue atau kain dengan cara dihamparkan di atas atau di antara/diapit media tersebut. Untuk benih yang tidak suka cahaya menggunakan cara pengecambahan di antara/diapit media kertas, Koran, tissue atau kain, sedang untuk benih yang dalam perkecambahannya membutuhkan banyak cahaya, lakukan perkecambahan di atas hamparan kertas.

b) Perkecambahan benih besar
Untuk mengecambahkan benih yang berukuran besar seperti kopi, karet, durian dapat dilakukan dengan menggunakan media semai pasir, tanah yang ditempatkan dalam wadah bak perkecambahan atau bedengan pembibitan. Untuk melakukan perkecambahan pada benih besar harus melihat bentuk struktur benih. Setiap jenis tanaman memiliki bentuk benih yang berbeda sehingga pada waktu meletakkan benih yang dilihat posisi benih, dapat berdiri, miring dan lain-lain.

4) Penyemaian kecambah
Benih yang telah berkecambah agar dapat tumbuh dengan baik menjadi bibit, maka perlu dilakukan penyemaian. Penyemaian kecambah merupakan suatu cara agar kecambah tumbuh dan berkembang menjadi bibit. Penyemaian kacambah ini dilakukan apabila kecambah sudah cukup memenuhi syarat untuk disemai. Hal ini untuk menghindari resiko gagalnya kecambah tumbuh di tempat yang baru.
Kecambah yang dipindahkan dari wadah, setiap tanaman mempunyai karakteristik tersendiri baik dalam struktur pertumbuhannya maupun umurnya.

Misal :
a) Tanaman semangka
Untuk tumbuh dengan baik, kecambah yang disemai telah keluar radiculanya antara 1,2 mm,  berumur 24 jam

b) Tanaman kopi
Tanaman kopi berbeda dengan tanaman semangka, kecambah yang disemai apabila kotiledonnya terangkat pada permukaan tanah dan kepengnya membuka.

Secara umum kecambah dapat disemai apabila memenuhi beberapa kriteria, diantaranya :
a) Tumbuh sehat dan tidak terserang hama dan penyakit
b) Memiliki sistem perkembangan akar yang baik
c) Perkembangan hipokotil (calon batang) baik lurus dan tidak bengkak
d) Pertumbuhan plumula sempurna dengan daun lembaga tumbuh baik dan berwarna hijau
   dengan kuncup yang normal
e) Memiliki satu katiledon untuk kecambah dari monokotil, dan dua katiledon untuk dikotil.
Tempat untuk menyemai kecambah dapat dilakukan dengan menggunakan pot, polibag bedengan dan lain-lain.

0 comments: